Training Legislative Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali digelar di tahun ini dengan mengangkat tema “Tantangan dan Peluang Legislator Muda dalam Transformasi Hukum”. Acara yang digelar pada hari Rabu, 20 Maret 2024 di Gedung Auditorium H.7 tersebut telah berhasil mendatangkan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari siswa SMA/Sederajat serta para mahasiswa dari berbagai jurusan dan universitas yang tergabung dalam FL2MI yang di dalamnya mencakup beberapa organisasi legislatif dari berbagai universitas di Semarang Raya.
Tema ini sendiri diambil karena DPM Udinus menyadari betapa pentingnya peran legislatif yang ada di kampus, karena seiring dengan perkembangan zaman ini masyarakat mulai menghadapi tentang pertentangan masalah hukum yang seakan semakin kompleks, entah itu mencakup mengenai teknologi ataupun lingkungan yang ada.
Acara yang digelar oleh DPM KM (Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa) dan telah berkolaborasi dengan DPM dari seluruh fakultas di Udinus ini bertujuan untuk menambah ilmu, relasi, dan pengetahuan tentang advokasi, pengawasan, dan legal drafting.
“Jadi, goals dari acara ini adalah untuk yang pertama menambah ilmu dan relasi, kemudian pengetahuan kita, sejauh mana kita mengetahui tentang materi advokasi, pengawasan, dan legal drafting,” Ungkap Nofa Setianto selaku Ketua Pelaksana.
Selain itu, Nofa juga menjelaskan maksud diadakannya acara ini adalah untuk membentuk pondasi awal bagi para mahasiswa atau siswa sekolah untuk menjalankan ormawa atau kegiatan sekolah sebagai pemahaman dasar yang nantinya akan sangat penting dan berguna dalam menjalankan kegiatan selanjutnya.
Acara tersebut mendatangkan dua pemateri yang masing-masing menyampaikan materi tentang legislasi dan tranformasi hukum. Acara dibuka oleh Dr. Kusni Ingsih, M.M. selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan selanjutnya adalah penyampaian materi tentang ‘Advokasi dan Pengawasan’ yang disampaikan oleh Fahmi Esa Fira Shihab, S.K.M. yang merupakan Ketua Umum DPM FKes Udinus tahun 2019.
Materi yang disampaikan adalah tentang Advokasi dan Pengawasan. Penyampaian materi dilaksanakan selama 40 menit yang selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada peserta selama 15 menit. Fahmi menjelaskan tentang pengertian dan tujuan advokasi, hak dan kewajiban seorang advokat, bagaimana menentukan strategi advokasi, serta isu-isu yang memerlukan perubahan dalam bidang advokasi.
Fahmi juga menjelaskan bagaimana cara mengembangkan dan menyampaikan pesan advokasi dengan cara membentuk koalisi dan membangun jaringan advokasi serta menjelaskan keuntungan dan kerugian dari koalisi. Sebagai tips, Fahmi menyampaikan bagaimana sistem pengawasan yang tepat dapat terbentuk, yaitu melalui pendekatan, landasan, dan adanya produk hukum. Dia menjelaskan fungsi, tujuan, dan manfaat dari sistem pengawasan. Terakhir, dia menyampaikan tentang prosedur, langkah-langkah melakukan pengawasan, dan fishbone diagram atau yang sering kita kenal dengan pohon masalah untuk menentukan sebab akibat dari permasalahan pengawasan.
Materi kedua diisi oleh Tito Wira Eka Suryawijaya yang merupakan Ketua Umum DPM KM tahun 2022. Pada kesempatan kali ini, Tito menyampaikan materi tentang ‘Penyusunan Peraturan Melalui Legal Drafting’. Tito menjelaskan pengertian, prinsip, dan tahapan legal drafting, tentang norma hukum, sistematika penulisan naskah, sistematika penulisan batang tubuh, dan contoh legal document yang bisa diakses dengan scan barcode oleh para peserta.
Para peserta yang bertanya pada sesi tanya jawab mengajukan pertanyaan kritis yang berkaitan dengan materi yang disampaikan atau tentang permasalahan legislasi di instansi yang menaungi mereka. Sesi ini seperti sesi diskusi antara pembicara dan peserta sehingga sangat bermanfaat.
Untuk persiapan yang dilakukan untuk menyelenggarakan acara ini agar sukses juga membutuhkan kesiapan yang matang, dimana DPM seluruh Udinus harus menyelaraskan pemikiran pemikiran mereka hingga pada akhirnya nanti membentuk sebuah pemikiran yang sama dan menjadi ide dari acaranya ini.
Setelah serangkaian acara selesai, panitia meminta peserta untuk melakukan sesi dokumentasi dalam sesi dokumentasi itu ada beberapa peserta yang menyempatkan untuk saling berkenalan satu sama lain. Acara juga berjalan dengan lancar dan antusias mereka terlihat saat sesi tanya jawab. Lalu acara ditutup dan para peserta bersama dengan tamu undangan dipersilahkan untuk mengundurkan diri dengan bingkisan yang sudah disiapkan oleh pihak tuan rumah.
Penulis : Anisa Cardina Kamilia Aziz
Sumber Gambar : Anisa Cardina Kamilia Aziz
Editor : Aninda Ratna Ghifarani
