Mahasiswa program studi (prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar event ‘Eternal Beauty Project’ sebagai wadah untuk membantu meningkatkan percaya diri dengan mencintai diri sendiri. Terdapat dua rangkaian acara yaitu seminar dan make up class yang digelar di Auditorium Gedung E lantai 3 pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Event ini menghadirkan pembicara serta mentor berkelas, yaitu Ninin Kholida Mulyono S.Psi., M. Kes., M. Psi., pada seminar dan Syifa Bilqisthi pada make up class. Acara yang diketuai oleh Najma Fadhila ini bertujuan untuk meningkatkan kecantikan diri, baik dari dalam maupun luar.
“Jadi, ini itu konsepnya adalah kita ingin meningkatkan kecantikan dari dalam dan dari luar. Dari dalamnya itu seminar, nah kalo dari luarnya itu make up class. Semoga peserta yang sudah hadir disini bisa lebih aware tentang kesehatan mentalnya mereka, supaya lebih bisa tau apa itu self development, supaya mereka itu menjalani hari-harinya tuh dengan ceria dan bahagia,” harapnya.
Acara dibuka oleh Mutia Rahmi Pratiwi, M.I.Kom selaku Wakil Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi dan Endang Winarsih, S.Sos selaku pembimbing mata kuliah Event Organizing (EO). Dilanjutkan dengan sambutan oleh Najma Fadhila sebagai Ketua Pelaksana.
Seminar sebagai kegiatan pertama mengangkat topik tentang mental health dengan tema ‘Embracing Self Love: Your Key to Confidence, Stress Management, and Personal Growth’. Dalam materinya, Ninin menyampaikan tentang basic mental health, cara melewati fase terberat dalam hidup, dan penerimaan pada diri sendiri.
Untuk melewati fase terberat, jika apa yang diinginkan tidak sesuai dengan kenyataan, perlu untuk menerima bahwa diri sendiri bukanlah pusat semesta. Menerima diri sendiri adalah hal yang penting untuk menapak kehidupan yang kokoh menuju kesuksesan. Ninin juga berpesan kepada seluruh peserta untuk tidak terlalu mengkhawatirkan masa lalu dan meminta untuk menikmati apa yang dilakukan hari ini.
“Jangan sampai kita terus hidup dalam ketakutan di masa lalu dan kekhawatiran di masa depan yang belum terjadi sampai kita lupa caranya menikmati hari ini. Padahal, dengan bersungguh-sungguh dengan hari ini, dengan apa yang kita lakukan hari ini, sekarang, maka kita bisa memperbaiki masa lalu dan mempersiapkan masa depan,” tegasnya.
Make Up Class Bersama Wardah
Acara kedua adalah ‘Make Up Class with Wardah’ yang menghadirkan Brand Ambassador Wardah Semarang, yaitu Syifa Bilqisthi sebagai narasumber. Dengan tema ‘Happy Cherry Make Up Look’, bertujuan mengajak peserta untuk tampil lebih fresh dan percaya diri menjalani hari.
Brand Ambassador Wardah Semarang itu mengedukasi para peserta dengan memberi tahu cara menentukan undertone kulit, mengetahui warna-warna dan perhiasan yang cocok untuk dikenakan, tahap-tahap sebelum memakai make up, serta tahap-tahap memakai make up dengan look ‘Happy Cherry’.
“Ada dua undertone, yaitu warm dan cold. Cara mengetahuinya adalah dengan melihat pembuluh nadi di pergelangan tangan kita. Apabila warna pembuluh nadi adalah hijau, maka undertonenya adalah warm undertone. Apabila warna pembuluh nadinya biru, maka undertone-nya adalah cool undertone,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan tentang pentingnya skin prepare sebelum memakai make up. Kemudian, dilanjutkan tahapan menggunakan make up untuk pemula. Dimulai dengan memakai pensil alis, foundation, concealer, cream blush (direkomendasikan menggunakan warna peach untuk happy chery make up look), bedak tabur, eyeshadow dan highlighter, eyeliner, powder blush, bedak padat, dan terakhir adalah lipstik.
Amira Balqis Sandika, selaku peserta sekaligus pemenang pada sesi kuis menyebutkan alasannya mengikuti kegiatan ini karena berkeinginan untuk bisa belajar make up.
“Merasa sangat senang dan sangat puas. Awalnya nggak PD (percaya diri) pakai blush on karena kayak merah banget, eh ternyata bagus juga kalau udah dipakai. Harapan ikut acara ini yaitu agar bisa make up dengan baik, biar make up-nya bagus dan nggak dempul gitu,” tutupnya.
Penulis: Hilyana Arieandhien dan Shazia Mirza
Sumber Foto : Dokumentasi Wartadinus (Nabila Hana Aprilia)
Editor: Ika Safira
