Lihatlah negeri kita saat ini,
Wahai para pahlawan revolusi!
Tangis, asa, iba, dan ketidakadilan
Menyerang dengan tidak manusiawi!
Bukankah kemerdekaan telah kalian ucap
dengan lantang, wahai para pahlawan proklamasi?
Namun, negeri ini tak ubahnya batu di arus
deras sungai; diam, tak bergerak
Inikah tujuan yang kalian maksud?
Keadilan yang mudah dibeli,
dan kebenaran yang semakin sukar ditemui,
Pada akhirnya, rakyat miskin seperti kami, hanya dapat mengais nasi;
termakan janji manis para petinggi negeri
Kami hanya dapat mengenang
para pejuang yang telah gugur
dalam pertempuran,
karena sekarang, kami pun enggan
menyaksikan ibu pertiwi semakin kesakitan.
Penulis: Shazia Mirza
Editor: Yiyis Juni
Gambar: Gramedia Blog