Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro mengajak warga di kelurahan Lamper Tengah untuk membuat sarana agar limbah tempe dapat ditampung serta bagaimana caranya agar limbah tempe yang sudah tercampur dengan limbah rumah tangga tidak menimbulkan bau tidak sedap.
Pada Rabu, 27 September 2023 diadakan monitoring dan evaluasi PPK-Ormawa yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Kesehatan, Enny Rachmani, SKM., M.Kom., Ph.D. Kepala Biro Kemahasiswaan, Rindra Yusianto, S.Kom, MT. serta Lurah dari Lamper Tengah Agus Warjito, S.Pd.
Pada pemaparan materi terkait dengan PPK-Ormawa yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana disebutkan bahwa penampungan limbah tempe dan limbah rumah tangga menggunakan filtrasi yang diletakkan di selokan. Di dalam filtrasi tersebut terdapat batu Ziolid yang berfungsi untuk menyaring bakteri yang ada pada limbah tersebut.
Sementara itu pengurangan bau akibat adanya limbah tempe dan limbah rumah tangga dapat memanfaatkan adanya Eco Enzim. Menurut penjelasan Ibu Jenny, selaku perwakilan dari Eco Enzim Nusantara, pemanfaatan Eco Enzim dapat mengurangi bau sekaligus mengurangi limbah rumah tangga. Namun dalam pembuatan eco enzim sendiri tidak bisa menggunakan limbah yang sudah dibuang di tempat sampah. Pembuatannya menggunakan sisa sayur dan kulit buah.
Tim dari Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa ini tidak hanya bekerja sama dengan para warga di Kelurahan Lamper Tengah saja. Bahkan saat ini, sudah ada Komunitas tersendiri yang ada di wilayah tersebut. DARLIN—Kelompok Sadar Lingkungan yang ada di kelurahan Lamper Tengah tersebut turut serta dalam pembuatan filtrasi limbah tempe dan limbah rumah tangga.
Penulis dan foto: Ivanaya Sheina Pratiwi
Editor: Rahma Fadila Rahayu
