Pada Senin, 5 Juni 2023, bertempat di Gedung E lantai 3 Udinus Semarang, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar “Dialog Interaktif Vol. 2” yang bertujuan untuk menyiapkan generasi muda sebagai agen perubahan.
Dialog interaktif merupakan program tahunan dari BEM KM. Tema Dialog Interaktif tahun ini adalah “Peran Generasi Muda Sebagai Agent of Change dalam Menghadapi Era Society 5.0”. Dengan mengusung tema tersebut, diharapkan generasi muda dapat menumbuhkan jiwa adaptif dan kemampuan berpikir kritis.
“Besar harapan saya supaya generasi muda dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis akan permasalahan dan isu sosial yang ada di masyarakat,” ujar Ketua Pelaksana Dialog Interaktif 2023, Falih Patria Fatahilah.
Wakil Rektor III Dr. Kusni Ingsih M.M., turut hadir dalam kegiatan dan memberikan sambutannya. Beliau menyebutkan bahwa tema yang diusung cocok dengan realita yang terjadi di zaman sekarang. Tren globalisasi dan perkembangan teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan. Oleh karena itu, peran generasi muda dibutuhkan sebagai penerus untuk masa depan.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta. Generasi muda berperan sebagai penerus yang akan membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi di masa depan,” harapnya.
Acara inti, yakni penyampaian materi dari pembicara dan sesi diskusi, dipandu oleh Muhammad Ridho sebagai moderator. Sejumlah 150 mahasiswa Udinus mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias. Hal ini terlihat dari keaktifan para peserta ketika sesi diskusi atau tanya jawab.
Pembicara pertama adalah Sendi Novianto S.Kom., M.T. selaku Kepala Career Center Udinus. Beliau menyampaikan materi seputar perkembangan masyarakat sampai di era society 5.0 dan upaya meningkatkan SDM melalui pendidikan dalam menghadapi era society 5.0. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan bahwa kemampuan beradaptasi penting untuk masyarakat.
“Selain itu, masyarakat juga harus memiliki kompetensi. Kompetensi yang dimaksud bisa mulai dari kemampuan literasi dasar. Contohnya mulai dari literasi numerasi, literasi informasi, literasi sains, dan lain-lain,” jelasnya.
Selanjutnya, pembicara kedua adalah Dyan Maratani. Beliau merupakan seorang Relationship Manager Priority Banking Bank Mandiri. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan manfaat belajar berinvestasi bagi generasi muda. Tidak hanya itu, ditegaskan pula bahwa investasi sejak dini itu sangat penting, apalagi untuk generasi muda.
“Dengan kalian mulai berkeinginan untuk investasi, kalian sudah mengambil peran sebagai agent of change. Hal ini dikarenakan adanya pemikiran yang berkembang dari zaman sebelumnya,” ujarnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Nava Tri Aristiya, salah satu peserta dialog interaktif mengaku banyak ilmu baru yang didapatkan dari kegiatan ini. Contohnya insight baru tentang pentingnya investasi dan upaya-upaya yang perlu disiapkan menghadapi era society 5.0.
“Semoga generasi muda dapat menerapkan ilmu yang didapat. Selain itu, sesuai temanya, semoga dapat menjadi agen perubahan dalam menghadapi era society 5.0,” tutupnya.
Penulis: Ika Safira
Dokumentasi: Wartadinus
Editor: Katarina Setiawan