Pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan salah satu pondasi yang berguna untuk menumbuhkan karakter pada diri anak di masa depan. Salah satu nilai karakter yang ditanamkan kepada anak adalah toleransi. Lembaga sekolah dan lingkungan sekitar terutama guru memiliki peran penting dalam mengenalkan karakter pada anak.
Apa itu toleransi? Toleransi dapat diartikan sebagai sikap adil, objektif, dan permisif terhadap segala perbedaan, mulai dari perbedaan pendapat, ras, agama, budaya, kebangsaan, dan sebagainya. Banyak keluarga yang hidup dalam masyarakat yang beragam, dari perbedaan ras, suku, agama, hingga bahasa. Lingkungan sekolah dan keluarga memegang peran penting dalam menanamkan sikap toleransi. Jika pada lingkungan sekolah dan keluarga yang ditemui bersifat heterogen, anak dapat terbiasa memahami setiap perbedaan yang ada di sekitarnya. Sebab, pada usia anak-anak biasanya belajar dari apa yang dilihat dan didengar dari orang terdekatnya.
Keadaan sosial dan lingkungan anak yang memperlihatkan toleransinya setiap hari dan dapat memberikan pengaruh besar terhadap anak. Anak akan dapat menghargai perbedaan setiap orang. Untuk mengajarkan sikap toleransi pada anak, anda dapat menerapkan hal berikut:
Pertama, perkenalkan banyak perbedaan. Kita dapat mengenalkan beberapa hal ke anak, seperti bertemu dengan banyak orang baru, anak akan dapat memahami setiap perbedaan pada orang yang baru ditemuinya, lalu ajarkan mengenai cara menghargai perbedaan tersebut.
Kedua, ajarkan anak bagaimana menghargai perbedaan. Anak akan penasaran pada setiap orang yang baru ditemuinya, kita sebagai orang dewasa tentunya harus menjelaskan kepada anak agar anak paham dan dapat membentuk sikap toleransi.
Ketiga, berikan contoh bentuk nyata pada anak. Anak akan lebih paham dan belajar dengan melihat setiap tindakan secara langsung ketimbang dari cerita saja.
Keempat, ajarkan anak bahwa dalam bersosialisasi kita perlu menerapkan nilai toleransi. Beri tahu anak bahwa dalam berteman kita harus menghargai perbedaan dan pendapat orang. Jika anak berlaku in toleransi, kita sebagai orang dewasa wajib menegur dan mengajarkannya Kembali nilai toleransi. Pengajaran toleransi adalah tanggung jawab orang tua, dan hal itu perlu dilakukan secara serius.
Dengan begitu, nilai toleransi yang ada pada anak akan tetap tumbuh hingga dia dewasa dan menjadi pondasi baginya di masa depan. Seperti yang diketahui, toleransi dapat mewujudkan keselarasan dan kedamaian dalam bersosialisasi. Nilai toleransi dapat dimulai dari rumah dan lingkungan terdekatnya dapat memulai kesadaran akan pentingnya toleransi dalam bersosialisasi dan perbedaan.
Penulis:Diandra Female Deazeka Putri
Editor: Riska Marcela
Sumber: Diperoleh dari berbagai sumber