Kasus Hepatitis akut mencuat secara misterius dan menyerang anak-anak di Indonesia. Kasus ini pertama kali dilaporkan di UK pada tanggal 5 April 2022. Kemudian, 3 hari berikutnya 3 negara lain melaporkan kasus serupa sehingga kasus ini ditetapkan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) oleh WHO. Sedangkan di Indonesia sendiri pada tanggal 10 Mei 2022 terdapat 15 kasus suspek dan 5 meninggal hingga Jumat, 13 Mei 2022 mencapai 18 kasus dengan daerah yang paling banyak terinfeksi yaitu DKI Jakarta.
Hepatitis akut sama seperti hepatitis pada umumnya, yaitu pada hepatitis akut liver mengalami radang atau inflamasi. Bedanya penyakit ini terjadi secara misterius dalam tanda kutip menyerang secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu yang singkat. Umumnya hepatitis akut disebabkan oleh infeksi virus. Namun, terdapat hal lain seperti infeksi bakteri, kerusakan liver, dan cedera pada bagian liver yang juga dapat menyebabkan peradangan pada hati.
Kasus hepatitis akut ini ditemukan pada bayi dengan rentang usia 1 bulan hingga anak 16 tahun, sampai saat ini penyebabnya belum diketahui secara pasti. Sehingga oleh WHO disebut sebagai penyakit hepatitis akut yang belum diketahui Etiologinya. WHO mendefinisikan penyakit hepatitis akut ini kedalam 5 kategori yaitu confirmed (Konfirmasi) yang hingga saat ini belum diketahui lebih jelasnya karena masih baru, probable yaitu pada kategori ini hepatitis akut bukan termasuk golongan hepatitis A,B,C,D,E dan menyerang anak usia kurang dari 16 tahun sejak tanggal 1 Oktober 2021.
Kemudian ada epi-linked hampir sama dengan probable, yang membedakan yaitu menyerang segala usia dan pasien merupakan orang yang melakukan kontak erat dengan kasus probable sejak 1 Oktober 2021. Selanjutnya yaitu, pending dimana hasil tes darah hepatitis A-E belum keluar, menyerang usia kurang dari 16 tahun dan ada sejak 1 Oktober 2021. Serta yang terakhir yaitu kasus hepatitis dengan penyebab yang lain.
Gejala yang ditimbulkan yaitu kelelahan, gangguan pernapasan, mual, nafsu makan menurun, sakit perut, nyeri pada hati, urine keruh dan anggota tubuh seperti mata berwarna kuning, demam, BAK pekat/BAB dempul, nyeri otot dan sendi, penurunan berat badan tanpa sebab hingga kejang dan penurunan kesadaran. Hepatitis pada dasarnya adalah soal menjaga kebersihan diri maka upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah hepatitis akut pada anak yang disampaikan oleh Dr. dr Retno Asti Werdhani, M.Epid dalam webinar kesehatan Universitas Indonesia pada Kamis, 12 Mei 2022 yaitu sebagai berikut :
- Rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah dan dari kamar mandi
- Sikat gigi sebelum tidur (toilet hygiene)
- Menjaga hygiene personal (mandi)
- Menggunting kuku
- Membersihkan tempat tidur
- Etika batuk
- Ikut membantu orang tua membersihkan rumah
Penulis: Aninda
Editor: Riska
Sumber: Hello sehat dan webinar kesehatan youtube: CME FKUI