Sepeninggal seniman Andy Warhol yang wafat pada tanggal 22 Februari 1987, terdapat banyak kisruh dan gugatan terhadap karya seninya yang masih berjalan. Salah satunya adalah permasalahan dengan foto-foto Prince yang dijepret oleh seorang fotografer.
Sengketa tersebut muncul setelah kematian Prince pada tahun 2018 ketika Yayasan Seni Visual Andy Warhol melisensi penggunaan seri Warhol’s Prince ke dalam majalah untuk menghormati sang musisi. Tetapi, salah satu kreasi Warhol yang ada di sampul majalah saat itu tidak mencantumkan nama Goldsmith.
“Yayasan ingin menggunakan foto saya tanpa meminta izin atau membayar apa pun untuk pekerjaan itu,” ungkap Goldsmith dilansir dari laman hot.detik.com
Goldsmith pun melawan tuntutan tersebut untuk melindungi hak karya seninya, dan faktanya sang fotografer ini telah bertarung gugatan dengan Yayasan Seni Visual Andy Warhol selama 4 tahun belakangan. Dalam surat pengadilan, karya seni yang dibuat Warhol sebelum kematiannya sebenarnya adalah karya asli dari fotografer Lynn Goldsmith. Oleh karena itu, pengadilan banding Amerika Serikat kini memihak jepretan si fotografer mengenai sengketa hak cipta foto-foto Prince.
Andy Warhol diketahui menciptakan 16 karya seni berdasarkan foto-foto Prince di tahun 1981 yang dijepret oleh Goldsmith. Ia dikenal sebagai fotografer perintis yang terkenal dengan potret musisi kondang pada masanya.
Seri Andy Warhol memuat 12 lukisan silkscreen, dua sablon di atas kertas dan dua sketsa. Sang fotografer tidak menentang jikalau Andy Warhol terinspirasi oleh jepretannya sampai-sampai karya seni itu pun diakuisisi oleh berbagai galeri, pedagang seni, dan Museum Andy Warhol. Hanya saja, Sudah selayaknya fotografer dan seniman visual melisensikan karya kreatif mereka. “Kita tidak tahu kapan dan bagaimana karya seni kita ini dieksploitasi pihak lain,” ungkapnya.
Setelah putusan banding dari pengadilan Amerika tersiar, Goldsmith mengaku puas dengan keputusan tersebut. Ia mengungkapkan hanya ingin karyanya juga dibayarkan kepadanya sesuai nominal yang berlaku di pasaran.
Penulis: Ade Purwaningsih
Editor: Indah Suryaningsih
Sumber Gambar: liputan6.com