Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) memiliki tempat yang sangat strategis, yang terletak di tengah Kota Semarang. Kawasan ini tentu sangat menguntungkan bagi para mahasiswa untuk mengakses kendaraan menuju kampus. Tidak hanya menguntungkan bagi para mahasiswa, kawasan strategis ini pun dimanfaatkan oleh pegiat UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk membuka usaha mereka disekitar kampus UDINUS.
UMKM ini banyak menjajakan barang dagangan atau jasa mulai dari usaha laundry, sembako, tempat fotokopi, hingga didominasi oleh tempat makan. Letak tempatnya berada di persis gang sebelah kampus Udinus, dari mulai masuk gang kita sudah bisa melihat beberapa kios-kios kecil untuk tempat makan dan tempat fotokopi. Walaupun berada di tengah hiruk pikuknya Kota Semarang, harga yang mereka suguhkan relatif murah untuk kantong mahasiswa. Upaya ini tentu sangat menguntungkan bagi mereka yang memiliki dana minim dan sedang membutuhkan barang dagangan atau jasa dari para UMKM.
Bagi mahasiswa yang ingin mengisi perut kosong, dengan hanya memiliki uang tak lebih dari Rp 10.000, mereka bisa menikmati santapan yang nikmat. Tempat ini biasa disebut sebagai kampung 10ribu, yang terletak di Jalan Nakula Raya, hanya dengan membutuhkan selembar uang sepuluh ribu rupiah mahasiswa sudah sangat bisa memanjakan lidah. Kawasan ini sangat beraneka ragam varian makanannya, mulai dari nasi rames, nasi pecel, soto, ayam geprek hingga warung tegal pun ada.
Secara eksklusif, kami dari Wartadinus menyambangi kawasan kuliner sekitar kampus UDINUS dan menanyakan beberapa ulasan dari pelanggan setia beberapa tempat makan yang kami kunjungi. Nah, berikut beberapa tempat makan rekomendasi dari kami untuk dijadikan bucket list atau layak dicoba oleh pembaca nantinya!
1. Warung Ayam Geprek
Berlokasi di sekitaran Udinus, membuat warung ayam geprek sangat mudah dijangkau oleh mahasiswa yang menggunakan motor maupun berjalan kaki, karena warung ini lokasinya sangat strategis, dekat perkiran lapangan basket. Sebenarnya ayam geprek pun merupakan hidangan yang belakangan ini sedang banyak diperbincangkan, pasalnya mulai dari yang mahal sampai nyaman di kantong mahasiswa ada.
Warung ayam geprek murah yang hanya bermodalkan nama warung ‘ayam geprek’ diisini menyediakan menu ayam geprek sebagai main food dan juga ada hidangan lain seperti geprek indomi, yaitu ayam geprek yang dicampur dengan indomi, menambah kebhinekaan dalam menu ayam geprek. Juga disini menyediakan minuman es teh dengan ukuran gelas yang bisa dikatakan lebih besar jika dibandingkan dengan warung lain makan di sekitar udinus, tentu saja hal ini menjadi salah satu alasan mahasiswa banyak yang mengisi perut kosong di warung ini.
Warung ayam geprek disini menawarkan harga dibawah 10ribu untuk satu porsi ayam geprek yang ditemani es teh, dan tentunya yang bisa dibanggakan dari warung ini adalah boleh mengambil nasi sepuasnya alias mengambil sendiri. Fajar Viantoro mahasiswa rantau asal Blora ini menjelaskan alasanya sering makan makan disini, “Saya sih suka ya makan disini, karena murah hahaha, ayam gepreknya juga enak bumbunya, sama disini tempatnya bersih, jadi kita mau sambil ngobrol-ngobrol setelah makan juga enak rasanya.”
2. Geprek Sanis, Warung Penyetan A&B
Teman-teman Udinus pasti sudah tidak asing dengan geprek, ayam yang digeprek pakai sambal bawang. Tapi, di Jalan Nakula Raya ada lho menu geprek yang beda dari biasanya
Apa ya? yuk simak baik-baik
Namanya geprek sanis yang ada di Warung Penyetan A&B yang berarti Geprek Asam Manis. Di sana menjual berbagai macam geprek dari mulai geprek asam manis, geprek sambal bawang atau original, geprek saus barbeque hingga blackpepper, Harganya untuk bias menikmati geprek sanis disini tergolong murah yaitu kisaran 10 hingga 12 ribu dan sudah termasuk es teh. “Dengan harga segitu kita masih bisa nambah nasi dan es teh gratis. Selain itu, penyajiannya diletakkan di atas piring bambu dengan kertas minyak sebagai alasnya” ujar Gusti Bintang Kusumaningrum, alumni Udinus. Unik bukan?
3. Warung Makan Pecel Mbak Uly
Selain geprek, warga Udinus juga pasti kenal apa itu pecel. Ya, macam-macam sayuran seperti kangkung, tauge, dan lain-lain yang disiram dengan sambal kacang di atasnya. Nah, di jalan nakula raya ini terdapat warung pecel yang murah meriah dan ramah kantong tentunya. Pasalnya, dengan harga 10 ribu kamu sudah bisa makan nasi pecel di tambah dua gorengan dan es teh pula.
Selain itu, pecelnya juga di tambah dengan peyek kacang lho.
Tak hanya menjual pecel, Ibu penjual juga menyediakan menu lain, seperti soto, nasi rames dan berbagai macam lauk pauk lainnya.
“Meskipun mejanya sedikit kita nggak khawatir, karena kalau ramai dan tidak kedapetan tempat duduk, kita bisa makan di dalam rumah Ibunya,” tutur Imam Shodiqin, mahasiswa Ilkom Udinus. Bagaimana? tertarik untuk mencoba?
4. Warteg Sederhana
Bosan dengan menu geprek dan pecel? Menu warteg sederhana ini mungkin bisa jadi alternatif lain bagi mahasiswa yang merindukan masakan rumah. Menggunakan konsep pilih sendiri menu makanan, menjadi daya tarik tersendiri dari warteg sederhana.
Hanya dengan 10ribu saja bisa mendapatkan sepiring nasi beserta lauk dan es teh. Soal rasa, jangan ditanya lagi, warteg sederhana sudah terkenal dengan kesedapan dan kenikmatan cita rasanya. “Rasanya enak banget, 10ribu udah dapet telur dadar, tempe kering, sayur, sama kuah rending, minum juga udah include itu,” ujar Roni salah satu mahasiswa Udinus pelanggan tetap warteg sederhana.
Selain harganya yang murah, warteg sederhana juga memiliki servis pelanggan yang sangat baik. Penjualnya sangat ramah kepada semua pelanggan. Namun, warteg sederhana memiliki space meja dan kursi cukup sedikit, hanya dapat diisi oleh maksimal 8 orang dewasa. Selain itu, space untuk parkir juga terbatas. Jadi, lebih nyaman apabila take away dari pada dine in.
Itu dia beberapa rekomendasi tempat makan ramah di kantong mahasiswa di sekitar Udinus yang bisa kalian coba
Penulis : Mila, Arelliza, Indah, Rama