Pesawat komersial Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY-182. Telah hilang kontak pada hari Sabtu, 9 Januari 2020. Pesawat tersebut lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada pukul 14.36 WIB menuju Bandara Soepadio, Pontianak yang seharusnya mendarat pukul 15.15 WIB.
Setelah empat menit pesawat mengudara kemudian tiba-tiba hilang kontak di atas kepulauan seribu. Dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian hingga 10.900 kaki. Kemudian mendadak berubah menjadi 8.950 kaki, lalu turun 5.400 kaki dan terakhir di pantau 250 kaki. Setelah itu hilang kontak dan tidak mengetahui keberadaanya.
Sebelum keberangkatan pesawat sriwijaya ini sempat delay beberapa menit. Penyebab pesawat delay akibat cuaca dan saat itu juga hujan sangat deras.
“Makanya pesawat Sriwijaya delay saat sebelum boarding,” kata Jefferson di Bandara Soekarno-Hatta Senin, 9 Januari 2020.
Pesawat Sriwijaya mengangkut total 62 orang, 40 dewasa, 7 Anak-anak, 3 bayi, dan 12 kru awak penerbangan. Para warga Pulau Lancang lantas melakukan penelusuran dibantu oleh tim kepolisian setempat dengan menggunakan 3 kapal. Warga menemukan potongan kabel, rok, rambut yang mengambang di permukaan air laut.
Nelayan yang berada di Pulau Lancang mengatakan bahwa melihat pesawat jatuh dan kemudian meledak didalam air. Bupati Kepulauan Seribu mengatakan, pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki.
“Betul (di Pulau Laki ), “ujar Djunaedi kepada Kompas.com, Djunaedi mengatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari kelurahan setempat. Kemudian Tim SAR dari BASARNAS langsung turun ke lapangan dan berfokus pada Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Hingga dini hari Tim SAR masih terus melakukan operasi pencarian dan penelusuran. Selanjutnya dari TNI AL yang membantu dan mengerahkan sebanyak 5 kapal KRI yang bergerak menuju titik koordinat yang telah ditemukan.
Nama-nama penumpang pesawat Sriwijaya air bisa di lihat melalui website berita atau datang ke Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Soepadio.
Penulis : Vina Agustina
Sumber : Cnnindonesia.com, Detik.com, Kompas.com, Tempo.com
Sumber Gambar : skyteamvirtual.org
Editor: Amrina Rosyada