Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Perayaan ini diberikan karena guru selain menjadi seorang pengajar dan pendidik ilmu pengetahuan, guru juga mengajarkan kita untuk bersikap baik kepada orang lain, dan menghargai sesama dilingkungan sekolah ataupun masyarakat. Didikan guru sangat berpengaruh pada perilaku siswa yang diajarkannya. Oleh karena inilah guru sering disebut “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”.
Perjuangan para guru perlu kita hargai dan berikan apresiasi kepada mereka yang sudah bersedia mengabdi kepada negara untuk memberikan dampak positif bagi generasi bangsa Indonesia dimasa mendatang. Apalagi, di era maraknya teknologi global dan work from home seperti sekarang ini, mereka belajar lebih untuk menguasai kemajuan teknologi yang semakin sering digunakan oleh banyak sekolah dalam kegiatan school virtual.
Karena inilah perjuangan guru yang berusaha “mencocokkan” dirinya dengan teknologi , apalagi banyak juga guru yang sudah berumur namun semangatnya masih terus membara untuk mencerdaskan anak bangsa. Maka dari itu pada tanggal 5 Oktober selalu diperingati sebagai hari Guru sedunia, tujuannya yaitu untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru.
Menurut UNESCO, Hari Guru Sedunia mewakili sebuah kepedulian, pemahaman, dan apresiasi yang ditampilkan demi peran vital guru, yaitu mengajarkan ilmu pengetahuan dan membangun generasi. Education International (EI), sebuah federasi yang mewakili pengajaran profesional di seluruh dunia, yakin bahwa Hari Guru Sedunia harus dikenal dan dirayakan di seluruh dunia. Maka dari itu, perjuangan guru patut diapresiasi oleh masyarakat dan dunia karna mereka mampu memberikan dampak positif pada perilaku anak-anak yang masih belajar untuk membangun generasi bangsa mereka.
Selamat Hari Guru, Guruku!
Penulis: Elwan Adi Permadhana
Editor: Almira Felicia Anjar
Gambar: tribunnews.com