Tak bisa dipungkiri kemajuan digital memberikan dampak besar pada perkembangan cara serta model dari sebuah pakaian. Lalu seperti apakah kiblat pakaian atau fashion yang biasa diikuti oleh para anak milenial Indonesia ? tentu saja, mereka banyak mengikuti cara berpakaian idol mereka entah itu bergaya barat atau bergaya Kpop. Pakaian yang mereka anggap keren tentu saja sama seperti yang dikenakan idol mereka.
Bukan hanya itu, dimasa pandemi seperti sekarang ada sebuah aplikasi digital yang begitu digemari para remaja masa kini yaitu Tiktok. Aplikasi ini memberikan begitu banyak inspirasi trend – trend baru seperti makan hitz sampai cara berpakaian yang begitu keren. Sebut saja tie dye merupakan sebuah konsep pakaian terhitz pada masa kini. Bukan hanya itu, kaos hitam polos, banyak sekali para wanita remaja milenial saat ini yang menganggap laki – laki terlihat begitu tampan dan keren saat menggunakan fashion semacam itu. Lalu apa dampaknya ? tenu saja semua orang berlomba – lomba ingin berpakaian seperti itu, alasannya simple agar terlihat trendi dan keren dalam lingkup pergaulannya.
Tapi sadarkah kalian dimana posisi batik sekarang ? batik yang merupakan sebuah budaya asli bangsa kita peninggalan leluhur kita semua. Saat ini batik hanya seperi barang kuno yang dipakai pada acara tertentu, bahkan jika bisa baju lain dilemari masih bisa menjadi pilihan agar batik tak terpakai. Mengapa demikian ? taukah kalian, bahwa batik yang kalian anggap kuno meruppakan sebuuah asset berharga bangsa ini, begitu banyak orang mancanegara yang justru menyukai dan menganggap batik sebagai pakaian yang unik dan fashionebel.
Keunikan batik Indonesia bahkan sampai menjadi inspirasi bagi para desainer ternama dunia seperti, Diane von Furstenberg, Burberry Prorsum, Nicolle Miller, dan Dries van Noten. Tidak cukup disitu bahkan tokoh penting dunia seperti Nelson Mandela hingga Kate Middleton bahkan Heidi Klum memberikan ketertarikan mereka terhadap batik Indonesia. Tak kalah hebat bahkan idol korea juga banyak yang tertangkap menggunakan batik sebagai pilihan fashion mereka, sebagai contoh Kai EXO, Sehun EXO, Tiffany SNSD dan masih banyak lagi.
Begitu banyak tokoh – tokoh penting hingga idol mancanegara yang sangat bangga menggunakan batik, seharusnya ini menjadi tamparan bagi kita sebagai pemilik gaya fashion ini untuk lebih bangga menggunakan serta gencar mempromosikan batik agar lebih dikenal lagi. Gunakan platform sosial media yang sedang hitz untuk mempromosikan aset bangsa ini. Stop stigma batik hanya busana kuno, busana orang tua, atau hanya sekedar busana formal untuk kondangan. Anak muda bangsa harus aktif melesatarikan budaya bangsanya, kalau bukan kita siapa lagi.
Selamat Hari Batik Nasional.
Penulis: Nabila Cahya Intan Maulida
Editor: Almira Felicia Anjar
Gambar: antaranews.com