Hari Kasih Sayang atau Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari, biasanya dijadikan momentum bagi sebagian orang untuk menyampaikan rasa kasih sayangnya. Seperti di Indonesia, merayakannya dengan cara memberi coklat atau dengan kartu ucapan yang manis. Bahkan ada juga yang memberi bunga atau boneka kepada pasangan atau orang tercinta.
Tapi, ternyata Valentine juga dirayakan dengan cara yang berbeda di berbagai belahan dunia. Ada banyak ragam cara untuk mengekspresikan hari kasih sayang tini, berikut adalah negara yang memiliki tradisi uni di hari valentine sesuai yang dikutip dari CNN Indonesia.
Jerman
Jika biasanya orang-orang menggunakan gambar hati dengan warna merah muda sebagai ornamen valentine. Berbeda dengan warga Jerman yang menggunakan hewan babi sebagai simbol hari valentine. Setiap kado atau hadiah akan dihias dengan gambar hewan babi, entah itu boneka, kaos, maupun figura foto. Karena, bagi masyarakat Jerman babi merupakan simbol keberuntungan dan gaira. Hadiah tersebut nantinya tidak hanya diberikan untuk kekasih, melainkan kepada orang yang mereka anggap spesial.
Perancis
Negara Perancis yang terkenal akan nuansa romantis ini, tradisi valentine mereka juga tak kalah unik. Dengan memasang gembok di beberapa jembatan yang ada di Kota Paris. Hal tersebut dianggap melambangkan cinta mereka yang akan terkunci selama gembok itu belum terbuka. Selain itu, hal umum yang juga dijumpai di Perancis saat perayaan valentine yaitu saling bertukar surat cinta. Entah itu pacar maupun suami istri, dan tradisi itu dinamakan cartes d’amities. Yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia ‘kartu pertemanan’.
Jepang
Perayaan Hari Kasih Sayang di Negeri Sakura tak kalah unik yaitu dengan membagikan kado berupa coklat kepada kolega atau sahabat, mereka menyebutnya sebagai ‘Choco Girl’. Sedangkan, untuk belahan jiwa atau pasangan dengan memberi ‘Honmei Choco’ Spesial. Tradisi membagikan coklat ini biasanya dilakukan oleh kaum hawa saja, sementara untuk pria akan membalas hadiah tadi pada saat White Day sebulan setelah Valentine.
Korea
Negeri gingseng Korea juga tak kalah unik mereka merayakan hari Valentine selama 3 bulan lamanya. Pada tanggal 14 Februari sang wanita akan memberikan coklat kepada kekasihnya sebagai tanda kasih sayang. Kemudian, pada 14 Maret yang biasa disebut dengan white day di mana sang pria akan memberikan permen putih kepada kekasihnya. Pada bulan selanjutnya, 14 April diperingati dengan Black Day, di mana pria dan wanita lajang akan berkumpul bersama sama dan kemudian menyantap jjajangmyeon atau mie hitam khas korea dengan mengenakan baju serba hitam.
Republik Estonia
Republik Estonia merupakan sebuah Negara di bagian Eropa Utara. Pada hari kasih sayang ini diperingati sebagai hari pertemanan. Para rakyat di sana akan memberikan hadiah kepada siapa pun, tanpa melihat status bahkan gender. Negara ini juga terkenal unik, karena terdapat bis khusus yang berisi pria dan wanita lajang yang tentunya bisa menjadi ajang untuk mencari kenalan baru.
Nah, itu tadi 5 Negara yang memiliki cara unik untuk merayakan Hari Valentine. Namun, rasanya nggak akan lengkap jika tidak membahas bagaimana perayaan Valentine di Indonesia. Di Nusantara sendiri tradisi Valentine banyak dikutuk dan dicaci, karena perayaan Valentine dinilai oleh kaum konservatif sering menjurus ke hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma agama. Seperti pergaulan bebas bahkan seks bebas.
Hal tersebut akan mempersempit arti Hari Kasih Sayang. Di mana rasa kasih sayang tidak harus diutarakan kepada pasangan atau lawan jenis. Kasih sayang bisa kita tujukan kepada orang tua, saudara, keluarga bahkan sahabat terbaik.
Meski begitu, di sebagian wilayah di Indonesia peringatan larangan perayaan valentine dikatakan langsung oleh Wali Kota Banka Aceh, Aminullah Usman. Yang dengan terang-terangan melarang adanya peringatan hari kasih sayang tersebut. “Banda Aceh dan Aceh pada umumnya merupakan daerah syariat Islam, daerah khusus yang harus dihormati oleh agama lain, jadi di sini tidak ada valentine day maupun perayaan penyambutan tahun baru,” tuturnya Rabu (13/2).
Pada akhirnya untuk mengutarakan kasih sayang kita kepada pasangan maupun keluarga terdekat. Tidak perlu menunggu adanya hari valentine, semua itu bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Maka dari itu sebarkanlah rasa kasih sayang dan toleran, untuk Indonesia yang lebih damai.
Penulis : Anugrah Tri Ramadhan
Ilustrasi : Putri Rizkyana
Editor : Hanifatul Hashinah Hannan