Festival Komuniko menjadi wadah bagi komunitas dan kaum muda yang peduli dengan budaya di Semarang. Festival tersebut baru saja sukses digelar di gedung Oudetrap pada Jumat, 24 Januari 2020. Festival tahunan itu diselenggarakan oleh mahasiswa ilmu komunikasi (Ilkom), Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi, Universitas Semarang (USM). Tahun ini, menjadi tahun ke-8 festival tersebut digelar dengan mengusung tema ‘Semarangan, Kas!’.
Selain mengenalkan budaya semarang, kegiatan tersebut bertujuan mengajak generasi muda untuk lebih peduli dengan budaya di Indonesia. “Generasi muda adalah agen perubahan yang memiliki kemampuan untuk menjadi benteng dan mempertahankan budaya lokal, agar tidak tergerus dengan arus globalisasi,” ujar Fajrianoor Fanani selaku Ketua Program Studi Ilkom USM
Selain itu, ada juga seminar kebudayaan yang merupakan serangkaian kegiatan festival. Seminar yang mengusung tema ‘Capture my Culture’ dihadiri oleh 170 peserta. Dengan menghadirkan salah dua narasumber yaitu, Nik Sutiyani, S.T, M.T selaku Kepala Bidang Pengawasan Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, dan ri Subekso, S.S, M.Hum, selaku ketua Gambang Semarang Art Company.
Ada juga workshop fotografi yang dihadiri oleh Andre Aprianto yang merupakan jurnalis Metro TV. “Peserta diberikan kesempatan untuk langsung menerapkan materi yang diterima dengan kompetisi foto dan dinilai langsung oleh pemateri,” ujar Timotius Andre selaku panitia penyelenggara Festival Komuniko.
Dengan adanya festival ini diharapkan dapat terus memperkuat rasa cinta masyarakat akan ragam budaya Semarang, sehingga generasi muda tidak hanya dibutakan oleh budaya asing yang masuk ke Indonesia. “Melalui festival ini semoga generasi muda dapat memberikan sumbangsih gagasan dan peran untuk terus melestarikan budaya, sekaligus membangun citra kota Semarang dengan budaya lokalnya,” harap Timotus yang juga merupakan mahasiswa Ilkom USM
Penulis : Haris Rizky Amanullah
Editor : Safira Nur Ujiningtyas