Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang yang dibantu oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah melakukan tes urin bagi para civitas akademika Udinus. Tes urin dilaksanakan pada Senin(9/12) di ruang galeri gedung H lantai 1 dan gedung A lantai 1.
Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom menjelaskan bahwa dalam setiap tahun dilakukan tes urine mulai dari rektor hingga mahasiswa. Tegasnya, kampus Udinus juga terus mensosialisasikan bahaya narkoba kepada mahasiswa dan seluruh civitas akademika Udinus. “Semua harus menjalani tes urine, mulai dari saya sebagai Rektor, yayasan, dosen, tenaga kependidikan hingga mahasiswa. Namun kali ini giliran tes urine pada 150 mahasiswa. Apabila terbukti dalam tes urin ada indikator pemakaian narkoba kami tidak mentolerir, dan sanksinya adalah keluar,” ungkapnya tegas.
Tes urin dilakukan sebagai upaya untuk Pencegahan,Pemberantasan,Penyalahgunaan,dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan kampus. Tes urin semacam ini sudah kesekian kalinya diadakan oleh pihak kampus mengingat Udinus berkomitmen terhadap larangan penggunaan narkoba. Komitmen ini diapresiasi oleh BNN dengan pemberian penghargaan pada Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) sebagai kampus anti narkoba. Penghargaan itu diberikan langsung oleh mantan Wakil Presiden Republik Indonesia periode tahun 2014-2019,Jusuf Kalla.
“Respon dari mahasiswa cukup baik, mereka kooperatif melaksanakan tes urin dengan tertib. Ini juga membantu pelaksanaan P4GN di Udinus dan supaya kampus Udinus terhindnar dari bahaya narkoba”,tutur Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus,Dr.Kusningsih,MM.
Dengan diadakanya tes urine yang rutin setiap tahunnya diharapkan civitas akademika Udinus benar-benar terhindar dari narkoba dan Udinus tetap menjadi kampus anti narkoba sebagai contoh kampus-kampus lainnya.
Penulis : Isabella Khusnul Primasari
Fotografi : Annisa Aulia
Editor : Anugrah Tri Ramadhan
