Semarang- (03/12)Berawal dari akun ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ (NKCTHI) Mas Aik, creator ‘Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini’ (NKSTHI) menceritakan awal mula berdirinya akun penuh sambat tersebut saat diwawancarai di acara Lokakarya Patjar Merah bersama Mojok Institute yang diselenggarakan di Kota Lama, Semarang, Sore kemarin.
Mas Aik melihat sisi lain dari ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ (NKCTHI) dengan perspektif yang berbeda dari akun tersebut dan yang paling dekat dengan dia adalah sambat. Sebagai seorang graphics creator yang bergulat dengan gambar, Mas Aik menemukan model menulis lain dengan memadukan desain dengan tulisan sehingga lahirlah NKSTHI yang mengusung sambat yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘mengeluh’ sehingga dinilai negative oleh orang-orang. Namun, dalam praktiknya ‘Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini’ (NKSTHI) mendapat respon positif dari para followers yang kebanyakan dari kaum millenials dengan berbagai problemnya.
“Orang sambat itu orang-orang sakit, yang punya kekhawatiran tertentu, dan saya ambil sambat langsung kena ke emosi mereka.” Ujar Mas Aik. Mencoba menggali pain dari orang lain supaya Sambat bisa diterima dan memberikan poin-poin positif bagi mereka yang memiliki kekhawatiran tertentu dalam hidupnya. Sehingga dari sambat itu sendiri ada tiga value yang didapat yaitu, emotional, education, dan inspiring. “. Ciptakanlah sambat agar kamu tidak perlu merasa pura-pura kuat.” Tambah Mas Aik sebagai pengingat kepada para followersnya bahwa masalah juga bisa mereda dengan kata-kata dan jangan pernah takut untuk sambat.
Acara ini berjalan lancar dan diikuti oleh puluhan orang dari berbagai kalangan. “Kesannya bisa menambah wawasan baru, lebih tau ternyata penulis content tertentu tu bisa jadi influencer juga, terus bisa buat motivasi juga buat berinovasi” ujar salah satu peserta talkshow tersebut. Selain Talkshow ini, ada juga talkshow lainnya dengan pembicara yang tidak kalah menarik serta bazar buku yang juga merupakan rangkaian acara Lokakarya Patjar Merah. Rangkaian acara tersebut akan berlangsung hingga 8 Desember mendatang.
Penulis : Indah Suryaningsih
Fotografer : Sabrina Ananda Riddya
Editor : Juliana Heidi
