Mahasiswa pecinta alam (Mapala) Udinus Aldakawanaseta mengadakan kegiatan tahunan Pendidikan Dasar ke-26 Aldakawanaseta. Kegiatan tersebut mengangkat tema ‘full gunung hutan’ dan dilaksanakan selama 7 hari pada tanggal 7 – 13 Oktober 2019 di Kampus Udinus dan Gunung Ungaran. Kegiatan tersebut diikuti oleh 19 orang anggota baru Aldakawanaseta.
Hari pertama pelatihan di kampus Udinus diadakan karantina membuat bivak serta sarahsehan. Bivak sendiri merupakan tempat berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca dan binatang buas. Hari kedua para peserta diajak untuk membuat bivak, bedanya kegiatan dilaksanakan di Gunung Ungaran, dan peserta dilatih untuk membuat bivak menggunakan bahan alam.
Hari ke-empat diisi oleh kegiatan survival menggunakan jerat, para peserta mendapat ayam serta bivak alam kelompok dan mendapat pelatihan navigasi darat man to man, resection, dan intersection. Navigasi darat resection merupakan cara untuk menentukan posisi diri kita sendiri di peta dengan menembakkan dua medan yang ada dalam peta, sedangkan intersection menentukan posisi benda lain.
Hari ke-enam diadakan long march dari Gajahmungkur sampai Gedong Songo. “Disitu mereka full orienteering, jadi kita ngasih titik koordinat mereka menuju titik itu, dan tiap titik itu ada panitia per pos, jadi ada yang jagain sampai finish ke Gedong Songo,” jelas Dwi Ayu Puspito Sari selaku ketua umum Aldakawanaseta.
Ketika sampai di Gedong Songo, kegiatan sarasehan dan tumpengan turut memeriahkan acara pada malam harinya. Puncak kegiatan Pelatihan Dasar Aldakawanaseta diadakan kegiatan penyematan syal dan siraman bagi seluruh para peserta Pelatihan Dasar.
Menurut ketua Aldakawanaseta kegiatan tersebut diadakan agar kedepan para anggota bisa lebih menjalin hububgan yang solid. “Rasanya jadi ketua Aldaka deg degan, apalagi ini proker pertama, proker diksar bawa orang banyak, tapi Alhamdulillah semua support, bantu jadi bisa terkendali semua. Pesan saya untuk anggota baru semoga bisa lebih kompak, semangat, soalnya ini baru tahap awal dari pendidikan. Masih ada proses-proses yang lain yang harus mereka lalu , mereka harus belajar gimana caranya jadi anggota Aldakawanaseta dan disitu mereka bakal dapet ilmu yang lebih jika mereka bener-bener mendalami,” ujar Dwi Ayu Puspito Sari.
Penulis : Sabrina Ananda Riddya
Foto : Dokomuntasi Aldakawanaseta
Editor : Fahmi Fabian