Ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2019 Tingkat Nasional devisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) mulai tampil pada Sabtu (22/6/2019) di venue Graha Padma Semarang dengan 14 tim yang tampil pada arena perlombaan.
Universitas yang mengikuti Kontes Robot Seni Tari Indonesia diantaranya Univesitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Brawijaya, Universitas Teknokrat Indonesia, Politeknik Negeri Batam dan beberapa tim yang lainnya berusaha menampilkan robot terbaik mereka untuk berlenggak-lenggok di arena pertandingan.
Dalam penampilan ini, para robot peserta melakukan tiga kali penampilan yang akan dinilai oleh juri. Setiap penampilan akan mendapatkan nilai kemudian akan nilai tersebut akan digabungkan untuk diperoleh rata-rata tertinggi. Tim yang memiliki nilai rata-rata tertinggi di babak penyisihan akan lolos ke babak perdelapan final. Delapan tim yang akan masuk ke babak selanjutnya.
Di pertandingan KRSTI ini, dua tim saling beradu di dua sisi yang berbeda di dalam satu lapangan. Dalam prses pertandinganna, robot mengikuti alunan musik tradisional yang telah ditentukan oleh juri. Berbagai macam gerakan ditampilkan oleh robot, mulai dari gerakan pembuka hingga gerakan-gerakan khusus seperti gerak pancungan, ngala, pencil, hingga keselarasan gerak robot dengan irama musik menjadi aspek untuk penilaian dalam KRSTI.
Tim yang masuk delapan besar yakni, Institut Tekonologi Sepuluh Nopember (VI-ROSE), Universitas Negeri Yogyakarta (ROSEMARY), Universitas Ahmad Dahlan (LANANGE JAGAD), Universitas Brawijaya (NAWASENA), Politeknik Negeri Batam (BARELANG 7.1), Universitas Mitra Indonesia (RoboGen Dance), Universitas Tadulako (RATARO 04 4), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (ERISA).
Tim yang lolos akan bertanding kembali di hari terakhir ajang KRI 2019 pada Minggu 23 Juni 2019 untuk memperebutkan gelar juara.
Penulis : Lily Tania Innezaputri
Fotografer : Lily Tania Innezaputri
Editor : Mila Elmeida