Ratusan peserta kontes robot menghadiri acara sambutan yang diberikan oleh Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), selaku tuan rumah Kontes Robot Indonesia (KRI) 2019 tingkat Nasional. Opening ceremony tersebut berlokasi di Gedung Balaikota Semarang pada Kamis (20/6) pukul 20.00 WIB.
Sambutan dibuka oleh Rektor Udinus Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi, kemudian dilanjut dengan hiburan yang diberikan oleh mahasiswa Udinus. Para tamu dan peserta yang datang disuguhkan dengan penampilan dari Paduan Suara Mahasiswa Gita Dian Nuswa (PSM GDN). Lagu pertama yang dinyanyikan yaitu Elders Drinking Song dan dibawakan dengan penuh semangat, yang merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) paduan suara di Udinus. Selanjutnya penampilan dari komunitas Dance From Udinus (DFU) yang menampilkan dua tarian modern yang energik dan mencuri perhatian semua peserta opening ceremony tersebut. PSM GDN sekali lagi membuat peserta terpukau dengan penampilan kedua yaitu Yamko Rambe Yamko yang mereka nyanyikan dengan semangat luar biasa. Penampilan terakhir dari UKM Teater Kaplink yang menampilkan kelas bercerita, yaitu sebuah cerita yang disampaikan oleh dua orang dan diiringi oleh musik yang diselaraskan dengan cerita tersebut.
Rektor Udinus Prof. Edi beserta Walikota Semarang yang kerap dipanggil Hendi tidak hanya memberi sambutan hangat tapi juga mereka memberikan semangat fair-play dan harapan supaya dengan adanya kontes ini bisa membuat Indonesia menjadi maju dan terus menjadi kebanggaan warganya. “Sesuai dengan kebutuhan negara kita yaitu muncul ahli-ahli robot Indonesia yang bisa mengungguli ahli robot di luar negeri, dengan begitu Indonesia maju, Semarang hebat, dan adik-adik semua menjadi orang yang sukses di negeri ini,” tutup Hendi.
Para peserta yang sudah lelah, merasa sedikit terhibur dengan adanya beberapa penampilan dari mahasiswa Udinus. Karena semua peserta yang datang menggunakan pesawat, kereta, maupun bus pasti kelelahan setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Sebab acara diadakan malam hari, beberapa peserta yang sudah kelelahan kembali ke penginapan lebih awal. Mereka harus beristirahat dan menyiapkan diri untuk acara tiga hari berikutnya.
Penulis : Haris Rizky Amanullah
Editor : Gusti Bintang Kusumaningrum