Setelah kencan pertama kita berhasil, kupikir kita akan baik-baik saja bersikap. Namun yang terjadi pada akhirnya tiba-tiba muncullah perasaan canggung yang seketika menghentikan tatapanku yang sengaja kuperlihatkan seperti tidak sengaja, aku pura-pura.
Siang itu kita duduk dibangku kelas secara berjauhan. Dia lebih memilih duduk didepan, tidak sepertiku, memilih kursi belakang supaya tidak terlihat dosen jika aku sedang mengantuk. Ketika dosen meminta kami berubah posisi duduk bersama dengan teman tugas kelompok. Maka posisiku beralih kedepan.
Secara refleks temanku dibelakang sedang bertanya pada dosen, kemudian aku menoleh kearahnya. Sengaja ku meliriknya. Namun yang terjadi adalah ketika dua orang saling bertatap mata dengan tak sengaja disitulah rasa canggung semakin memberontak.
Tak ada percakapan setelahnya. Hanya tepisan muka kita bersama yang kita tunjukkan bersama. Untuk berusaha mengatakan lewat batin “aku tidak melihatmu, mungkin kau saja yang GR”.
Penulis : Gusti Bintang Kusumaningrum