Jum’at 14 Oktober 2016 meskipun di tengah gerimis yang sangat aduhai Kota Semarang tetap menjalankan peringatan ‘’pertempuran 5 hari di Semarang” yang ke 71. Suasana di sekitar sektor Tugu Muda pun berbeda dari biasanya sangat padat dan ramai. Semua warga dari usia muda sampai lanjut usia sangat antusias meyaksikan ‘’peringatan pertempuran 5 hari di semarang’’.
Tepat pada pukul 19:00 upacara pun di mulai dengan diiringi pasukan upacara dan semua warga pun ikut larut dalam suasana upacara tersebut. Banyak yang di sampaikan dalam upacara malam ini salah satunya adalah pembacaan sejaranh tentang ‘’pertempuran 5 hari di Semarang” sampai nyanyian lagu perjuangan yang di kumandang sangat indah dengan diiringi drum band dari para anggota TNI.
‘’hujan malam ini adalah sebuah gambaran bahwa alam merasakan apa yang terjadi di masa lampau. Jika alam saja merasakan bagaimana jika kita sebagai warga semarang datag saja tidak mau untuk merasakan betapa hebatnya perjuangan para pahlawan kita’’ ucap Bapak Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa tengah.
Sesudah upacara selesai inilah saat yang di tunggu saat paling gelap dimana lampu di sekitar kawasan Tugu Muda Semarang di padamkan,dan di bunyikanlah suara meriam,senjata dan ledakan selama kurang lebih dua menit. Sungguh membuat merinding jika mendengar dan merasakan dengan hati.
Nah…! sesudah bunyi suara meriam , senjata dan ledakan selesai ini adalah acara yg di tunggu oleh para warga semarang khususnya untuk kalangan anak-anak . Yes … saatnya teater di mulai , teater yang bercerita tentang perjuangan Tokoh Pahlawan dan para warga semarang melawan para penjajah Jepang. Di sela sela teater pun diisi dengan tarian bersama sambil menyanyikan lagu ‘’Padang Bulan”.
“acara ini menamban wawasan dalam memperingati sejarah terdahulu dan jadi hiburan sendiri bagi saya sendiri , dan kebetulan saya ke semarang ada tujuan observasi jadi menyangkutpautkan dengan hari ini acara (pertempuran lima hari di Semarang) jadi bisa lebih mengetahui sejarahnya lewat acara ini” , kata Lutfi Khairasyid seorang mahasiswa dari Universitas Indra Prasta Jakarta Timur.
Dengan di adakannya acara ini rutin setiap tahunnya pemerintah berharap agar para muda dan mudi dapat mengingat betapa susahnya para pejuang mempertahankan negara ini dan selalu bisa mengenang jasa para pahlawan.
Reporter : Candra M.W
Fotografer : Candra M. W