Pada hari Kamis (12/5), Seminar Nasional yang bertema “Semarang Digital Economic Acceleration (SeDEA): 1000 Technopreneurs, Are You Ready ?” diselenggarakan di Wisma Perdamaian, Jl. Mgr Sugiopranoto No.37. Seminar yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama dengan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) serta KIBAR ini dihadiri oleh 285 mahasiswa UDINUS dan umum (luar UDINUS). Acara di buka oleh Ir. Azhar Hasyim selaku Direktur E-Bussines Kemenkominfo sekaligus menetapkan Universitas Dian Nuswantoro sebagai working place atau tempat berkumpulnya para pelaku startup bisnis.
Rektor Universitas Dian Nuswantoro, Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom beranggapan positif dan menyambut dengan baik atas terselenggaranya seminar ini. “Sebagai Kampus yang berorientasi di bagian IT yang juga mempunyai visi misi menumbuhkembangkan wirausaha muda, UDINUS akan mendukung 100% mahasisnya untuk menjadi technopreneur. Saya berharap mahasiswa UDINUS menjadi technopreneur yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia”, ujar beliau.
Sementara itu, Octa Ramadani selaku Researcher Incubator Program KIBAR dalam penjelasannya menuturkan bahwa peran start up bussines dalam pengaruh dunia sangat besar, apalagi diera global seperti sekarang. Dalam dialognya ia memaparkan bahwa para pelaku start up bussines pemula harus dapat bergabung dengan para pelaku start up bussines lainnya agar saat proses kerjanya dapat bangkit lagi setelah mengalami kegagalan.
SeDEA akan mefasilitasi para anak muda khususnya area semarang dalam rangka membangun 1000 technopreneur seperti yang di rencanakan oleh Presiden Republik Indonesia, yang menerangkan pada tahun 2020 sudah ada 1000 technopreneur yang siap bersaing dengan technopreneur luar negeri. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi beserta KIBAR membuat sebuah wadah bagi para pelaku usaha di bidang tekhnologi,
Working place merupakan wadah inkubator , dimana akan ada pelatihan dari orang yang berkompeten dalam bidangnya. Seperti di ungkapkan Hermawansyah selaku panitia acara, “working place bertujuan untuk menampung para anak muda khususnya daerah Semarang untuk bersama-sama membangun 1000 technopreneur. Di Indonesia, program ini tidak membatasi siapapun untuk ikut serta, working place kali ini bertempat di Universitas Dian Nuswantoro Semarang dan akan membuka pendaftaran mulai 13 Mei 2016”. (Baren)