Memori Sang Peleton Laut
Seperti menarik kembali setiap duri-duri
Yang tertancap rapi memenuhi nurani menarik jala ekor ikan yang di ketahui
Terdebur ombak dan kembali ke tepi mengarungi beribu-ribu patri
Horizon tegak vertical mencahayai kembalinya kapal yang telah mati
Mengharap kembali mampu menyelami desiran angin yang mewarnai
Setiap memori…
Yang semakin memucat…
Dan tumpah terusik kembali
Ke dalam fikiranku yang lambat
Dan karena cahaya-cahaya horizon yang terus tetap monoton
Yang akan menyambut kembali sang peleton
Ke dermaga buaian sang kandungan…